Analisa Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dijelaskan sebagai berikut :

Analysis of the Financial Statements for the year ended December 31, 2018 is explained as follows:

  • Penjualan bersih membukukan kenaikan sebesar 3% dari Rp 76,120 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 78,503 miliar di tahun 2018.
  • Laba kotor Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 15,113 miliar naik sebesar 34% dibandingkan laba kotor Perseroan pada tahun 20167 yaitu sebesar Rp 11,293 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan dikarenakan percepatan dalam penyelesaian pekerjaan dan fokus hanya terhadap pekerjaan yang memiliki margin yang lebih besar.
  • Beban usaha Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 63,39 miliar, beban usaha ini turun sebesar Rp 1,43 miliar dibandingakan dengan tahun 2017 sebesar Rp.64,83 Miliar . Penurunan ini disebabkan karena adanya percepatan dalam proses penyelesaian pekerjaan-pekerjaan yang ada dan mengunakan metode-metode baru dalam melakukan penyelesaian pekerjaan sehingga tercipta efisiensi biaya , waktu dan jumlah tenaga kerja.
  • Laba bersih pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 4,79 miliar, turun sebesar 8%. Ini dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 5,21 miliar. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan pada beban administrasi umum.
  • Jumlah aktiva Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 143,30 miliar , atau mengalami kenaikan sebesar 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017) yaitu Rp 95,62 miliar.Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya kenaikan modal kerja dengan adanya Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 200 juta saham dengan nilai nominal Rp 208 per saham. Sehingga modal ditempatkan dan. disetor penuh menjadi Rp 100 miliar per 31 Desember 2018

 

 

  • Net sales posted an increase of 3% from IDR 76.120 billion in 2017 to IDR 78.503 billion in 2018.
  • The Company's gross profit in 2018 was IDR 15.113 billion, an increase of 34% compared to the Company's gross profit in 20167 which was IDR 11.293 billion. The increase was mainly due to acceleration in the completion of work and focus only on work that has a greater margin.
  • The Company's operating expenses in 2018 amounted to Rp 63.39 billion, this operating expenses decreased by Rp 1.43 billion compared to 2017 which amounted to Rp.64.83 billion. This decrease is due to the acceleration in the process of completing existing jobs and using new methods in completing work so as to create cost, time and labor efficiency.
  • Net profit in 2018 was Rp 4.79 billion, down by 8%. This is compared to net profit in 2017 which was IDR 5.21 billion. This is due to an increase in general administrative expenses.
  • The total assets of the Company as of December 31, 2018 were recorded at Rp 143.30 billion, or an increase of 50% compared to the previous year (2017) which was Rp 95.62 billion. The increase was mainly due to an increase in working capital in the presence of the Company's Initial Public Offering 200 million shares with a nominal value of Rp 208 per share to the public. So capital is placed and. fully paid to Rp 100 billion as of December 31, 2018

 

 

 

PROSPEKTUS :

Prospektus PT LCK Global Kedaton

ANNUAL REPORT :

-Annual Report PT.LCK GK 2018

-Annual Report PT.LCK GK 2019

-Annual Report PT.LCK GK 2020

-Annual Report PT.LCK GK 2021

-Annual Report PT.LCK GK 2022

-Annual Report PT.LCK GK 2023

-Annual Report PT.LCK GK 2024